Mengenal Tarian Adat Khas Flores yang Unik dan Menarik

Tarian Adat Khas Flores
Pulau Flores yang indah dengan berbagai destinasi wisata alam yang menarik ini juga memiliki berbagai macam tarian adat khas Flores yang sangat unik. Masyarakat Flores yang terdiri dari beragam suku, bahasa, dan budaya ini mampu menarik perhatian wisatawan baik lokal hingga mancanegara. Tak heran jika pulau ini sering di jadikan destinasi wisata saat berada di Indonesia.

Dari banyaknya suku dan budaya yang ada di Pulau Flores ini melahirkan tarian-tarian adat yang sangat unik dan menarik. Masing-masing daerah ini memiliki ciri khas tarian yang sangat berbeda, beberapa tarian yang ada di Pulau Flores adalah sebagai berikut ini.

1. Tarian Caci dari Manggarai Raya                            

Tarian Caci dari Manggarai Raya
Caci atau tari Caci adalah tari perang sekaligus permainan rakyat antara sepasang penari laki-laki yang bertarung dengan cambuk dan perisai. Tarian ini merupakan tarian khas Manggarai Raya yang kini terbagi dalam tiga wilayah administratif, yakni kabupaten Manggarai Barat, Kabupaten Manggarai dan Kabupaten Manggarai Timur.

Ketika musim panen (Ako woja) tiba, masyarakat Flores selalu melakukan syukuran musim panen ini dengan memainkan tarian Caci tersebut. Selain itu, tarian ini juga di mainkan saat ritual tahun baru, upacara pembukaan lahan baru dan upacara adat besar lainnya. Tarian adat khas Flores ini akan di wariskan dari generasi ke generasi, sehingga tetap lestari dan menjadi kekayaan budaya Indonesia.

2. Tarian Tea Eku dari Kabupaten Nagekeo

                             
Tarian Tea Eku dari Kabupaten Nagekeo
Tarian tea Eku merupakan salah satu tarian khas Flores tepatnya di kabupaten Nagekeo. Tarian ini di bawakan oleh penari wanita lengkap dengan atribut khas seperti sapu tangan atau kain kecil.

Tarian Tea Eku ini berasal dari kata “tea” dan “ eku” yang memiliki arti “tea” yaitu getaran irama musik dan gerakan kaki dari si penari. Kemudian kata “eku” ini memiliki arti lambaian sapu tangan.

Tarian ini biasanya di bawakan atau di mainkan di kala upacara adat tradisional di Flores. Selain itu, tarian Tea Eku ini juga sering digunakan untuk melakukan upacara penyambutan tamu, perayaan pernikahan hingga acara kesenian budaya lainnya.

3. Tarian Ja'i dari Kabupaten Ngada

                              
Tarian Ja'i dari Kabupaten Ngada
Tarian ja’i adalah salah satu tarian adat khas Flores dari kabupaten Ngada yang berguna sebagai wujud rasa syukur dan kegembiraan. Untuk tarian ini biasanya dilakukan secara masal atau beramai-ramai oleh masyarakat dari suku Ngada

Semakin banyak orang yang mengikuti tarian masal ini, maka akan semakin hikmat pula tarian ja’i tersebut. Tarian ja’i ini telah mengalami banyak perkembangan hingga menjadi pusat perhatian dan di kenal luas oleh masyarakat.

Kini tarian adat Ja’i ini tidak hanya di tampilkan untuk acara adat khusus di Pulau Flores, namun juga sering di tampilkan di berbagai macam acara kesenian dan budaya. Tarian adat ini telah mengikuti berbagai acara budaya dari tingkat daerah, nasional, bahkan hingga internasional.

4.Tarian Gawi dari Kabupaten Ende

Tarian adat khas Flores dari kabupaten Ende yaitu tari Gawi yang merupakan salah satu tarian khas dari suku Ende Lio. Tarian Gawi ini biasanya digunakan untuk mengungkapkan rasa syukur atas segala nikmat yang diberikan oleh Sang Pencipta.

Untuk nama tari Gawi ini berasal dari kata “Ga” yang berarti segan atau sungkan dan kata “Wi” yang berarti menarik. Sehingga bisa diartikan menjadi menyatukan diri.

Dalam pertunjukan tarian Gawi juga dilakukan secara masal atau beramai-ramai dengan saling bergandeng tangan dan membentuk sebuah formasi lingkaran. Tarian ini sering digunakan di beberapa upacara adat Flores, seperti saat upacara pengangkatan kepala suku, selesai panen, pembangunan rumah adat, dan berbagai macam acara adat lainnya. 

Pulau Flores ini menyimpan berbagai macam tarian tradisional yang sangat unik dan menarik. Di setiap daerah dan suku yang ada di pulau ini memiliki ciri khas yang berbeda-beda dan menjadi keberagaman kebudayaan yang ada di Indonesia.

Salah satunya adalah jenis-jenis tarian adat yang ada di Pulau Flores tersebut. Oleh karena itu, kita wajib menjaga dan melestarikan kebudayaan tarian adat khas Flores yang ada. Semoga bermanfaat.

Comments