Tenun Songke Souvenir Khas Flores Yang Memiliki Aneka Makna
Bila berkunjung ke pulau Flores, tentu tak akan lengkap jika tidak membawa souvenir khas Flores untuk buah tangan. Banyak sekali souvenir yang bisa dijadikan cinderamata untuk diberikan kepada keluarga, saudara dan juga teman-teman sebagai kenang-kenangan.
Biasanya souvenir yang paling banyak diminati adalah benda-benda kerajinan tangan yang dibuat oleh masyarakat Flores. Salah satu kerajinan tangan khas Flores yang menjadi pilihan terfavorit para wisatawan adalah Kain Songke.
Kain songke adalah kain tenun khas daerah Flores, tepatnya Manggarai. Kain songke adalah warisan para leluhur yang memiliki pesona keindahan dan keunikannya sendiri. Di Flores, kain tenun ini juga disebut Towe dan Lipa. Towe dan Lipa sendiri bisa berarti digunakan untuk laki-laki dan juga perempuan.
Ciri khas dari kain tenun songke khas flores ini terletak pada aneka motif yang dibuat pada kain tenun songke tersebut. Motif-motif tersebut bukan hanya hiasan yang mempercantik corak kain tenun songke namun juga mengandung petuah dan falsafah hidup dari pemakainya.
Selain itu motif pada kain songke juga mencerminkan nilai-nilai budaya dan juga nilai kehidupan yang selalu terjaga sejak jaman nenek moyang masyarakat Flores. Warna hitam merupakan warna yang paling dominan digunakan dalam tenun songke.
Hal ini karena warna hitam merupakan lambang dari keagungan dan juga kepasrahan bahwa manusia pada akhirnya akan kembali lagi ke sang Penciptanya. Sedangkan warna benang yang digunakan untuk menyulam motifnya biasanya berwarna cerah seperti merah, orange, kuning dan putih.
Motif Yang Digunakkan Dari Kain Tenun Songke Flores
Motif dari kain tenun songke bukanlah motif yang asal ditenun begitu saja. Namun setiap motif memilik arti yang berbeda, serta mengandung harapan dari masyarakat Flores dalam berbagai hal.
Contohnya kesejahteraan hidup, kesehatan, hubungan baik antara sesama manusia, dengan sang pencipta dan juga alam semesta. Motif kain songke sendiri terdiri dari banyak motif yang berbeda, diantaranya adalah :
1. Motif bunga Kapuk atau “wela kawu” motif ini merupakan perlambangan dari keterkaitan atau hubungan antara manusia dengan alam sekitarnya.
2. Motif laba-laba atau “ranggong” motif ini merupakan simbol dari sifat yang baik yaitu kejujuran dan juga kerja keras.
3. Motif garis-garis batas atau “ ju’I” motif ini melambangkan akhir dari segala sesuatu dimana dalam hal ini adalah kehidupan manusia.
4. Motif Bintang atau “ntala” motif ini memiliki simbol yang berkaitan dengan pengharapan, yaitu harapan agar senantiasa diberikan kesehatan, umur yang panjang serta kesejahteraan.
5. Motif Bunga Runu atau “wela runu” motif ini memiliki makna bahwa manusia bagaikan bunga runu yang kecil namun memiliki keindahan untuk kehidupan di dunia.
Dibuat Oleh Para Wanita Dan Digunakan Untuk Upacara Adat
Bahan utama dari kain tenun songke khas Flores ini adalah kapas. Sebelum dipintal, kapas-kapas ini dikeringkan dengan cara dijemur dibawah sinar matahari.
Proses pemintalan kapas hingga menjadi benang menggunakan sebuah alat yang disebut Gasong oleh masyarakat Flores. Setelah itu benang-benang yang sudah dipintal kemudian diwarnai menggunakan pewarna alami yang terdapat di lingkungan sekitar.
Pembuatan kain tenun songke ini membutuhkan waktu yang tidak singkat. Untuk membuat satu lembar kain saja dibutuhkan waktu selama berminggu-minggu.
Biasanya penenun kain songke khas Flores adalah para wanita dan keterampilan ini diwariskan secara turun menurun ke generasi berikutnya. Tak heran karena proses pembuatannya yang lama serta rumit, membuat harga kain ini memiliki nilai yang bisa dibilang tidak murah.
Kain songke biasanya digunakan dalam kegiatan upacara adat seperi upacara Penti, Caci atau tarian adat, atau juga digunakan sebagai mahar dan bahkan juga digunakan untuk pembungkus jenazah.
Seiring dengan perkembangan jaman, penggunaan kain tenun ini juga menjadi semakin modern seperti dibuat untuk baju, tas dan aksesoris lainnya yang cocok digunakan sebagai souvenir khas Flores.
Kesimpulan
Kesimpulannya, oleh-oleh tenun Songke khas Flores tidak hanya menampilkan ketrampilan rumit dan warisan budaya daerah tersebut, namun juga menyimpan berbagai makna yang menjadikannya istimewa.
Mulai dari simbol yang mewakili cerita rakyat dan tradisi setempat hingga perwujudan doa memohon keberuntungan dan perlindungan, setiap karya Songke menceritakan kisah unik yang menghubungkan masa lalu dan masa kini.
Baik digunakan sebagai barang dekoratif, hadiah, atau aksesoris fesyen, suvenir tenun ini berfungsi sebagai ekspresi nyata kekayaan budaya Flores. Dengan memasukkan artefak-artefak penuh makna dan indah ini ke dalam kehidupan kita, kita juga dapat menghargai dan menghormati seni dan warisan pulau Indonesia yang dinamis ini.
Post a Comment for "Tenun Songke Souvenir Khas Flores Yang Memiliki Aneka Makna"
Post a Comment
Mohon berkomentar sesuai topik!